INFAQ MENURUT AL QURAN - AN OVERVIEW

infaq menurut al quran - An Overview

infaq menurut al quran - An Overview

Blog Article

One of many exceptional features of Television AlHijrah is its motivation to giving content that is certainly ideal for The entire loved ones. The channel makes sure that all programs are in step with Islamic values and teachings and that they're appropriate for viewers of all ages.

To access the Television AlHijrah program tutorial, click the “Programme” tab located at the very best on the site. From there, you could see the timetable for The present working day and future times.

Secara umum, pengertian wakaf merujuk pada pemberian secara ikhlas berupa harta benda yang di punyai secara sah untuk tujuan kemaslahatan umat. Sehingga secara lebih spesifik, definisi wakaf Alquran adalah pemberian berupa Alquran untuk kepentingan umat dengan niat karena Allah. Jenis harta yang di wakafkan menurut syariat memang beragam, mulai dari harta berupa uang, harta bergerak seperti kendaraan hingga harta yang tidak bergerak seperti tanah.

Dan tiada yang tinggal melainkan apa yang telah diperuntukkan dan diwakafkannya pada jalan Allah semasa hidupnya, anak yang soleh yang mendoakannya atau ilmu yang boleh dimanfaatkan.

Dengan mengatakan kalimat tersebut secara tegas dan jelas, maka waqif sudah mengutarakan kesungguhannya untuk mewakafkan Alquran. Agar lebih jelas, berikut tata cara wakaf Alquran yang sesuai dengan ajaran Islam: 

Maksudnya: “Apabila mati seorang manusia, terputuslah daripadanya amalannya kecuali tiga perkara: Sedekah jariah atau ilmu yang dimanfaatkan dengannya atau anak yang website soleh yang mendoakan baginya." 

Sesungguhnya setiap orang akan menunggu di Padang Mahsyar kelak, masing-masing akan menunggu untuk diadili dalam keadaan panas, dahaga di sebalik lautan manusia. Apakah yang dapat mengurangkan sedikit kesusahan pada waktu tersebut?

Dalam hadits yang mulia ini, Nabi yang mulia Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan bahwa terdapat malaikat yang berdo’a setiap hari kepada orang yang berinfak agar diberikan ganti oleh Allah.

Tidak ada ketakutan baginya di akhirat dan tidak pula dia merasa khuatir dan bersedih. Maksudnya tidak ada ketakutan baginya ketika menghadapi kedahsyatan hari Kiamat dan tidak pula dia bersedih dan khuatir terhadap keadaan anak-anaknya setelah dia meninggal dunia. Dia juga tidak merasa sedih dan menyesali atas apa yang dia tidak mampu raih dari kehidupan dunia dan keindahannya. Ini kerana dia telah menjumpai apa yang jauh lebih baik daripada itu semua. (Lihat

Bahkan Allah bisa melipatgandakan lebih dari yang disebutkan, sehingga Dia akan memberikan pahala tanpa tanggung-tanggung.

Adapun Allah, maka ia menjanjikan kepada hambaNya ampunan dosa-dosa daripadaNya, serta karunia berupa penggantian yang lebih banyak daripada yang ia infakkan, dan Dia meipatgandakannya baik di dunia saja atau di dunia dan di akhirat”[seven]

Inilah satu hakikat yang tiada sesiapapun mahu mempertikaikannya kecuali si jahil yang tidak mengetahui punca-punca rezeki yang jauh dan dekat. Seluruh punca rezeki adalah dari limpah kurnia Allah. Tiada suatu pun dari punca rezeki itu dimiliki manusia. (Misalnya) untuk mewujudkan sebiji gandum, pelbagai kuasa dan tenaga alam turut bekerjasama, iaitu dimulai dari matahari kepada bumi, kepada air dan kepada udara. Seluruhnya ini tidak terletak di bahawa kuasa manusia.

قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى * وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى * فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى

Report this page